Cara Mengevaluasi Pemeran Drama dan Implementasinya


Standar Kompetensi
Mengapresiasi pementasan drama

Kompetensi Dasar
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama

Indikator
Mampu mnyebutkan  karakter tiap-tiap tokoh
Mampu mengevaluasi pemeranan tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya diperankan dengan alasan yang logis

Tujuan Pembelajaran
Setelah mendengarkan/meyaksikan pementasan drama, siswa mampu :
menentukan karakter tiap-tiap tokoh
mengevaluasi pemeranan tokoh berdasarkan karakter yang seharusnya diperankan dengan alasan yang logis

Materi Pokok
Cara mengevaluasi pemeran dan implementasi-nya

Metode Pembelajaran
Pemodelan
Tanya jawab
Diskusi
Penugasan
Inkuiri


MATERI 
1.  Tokoh dan Karakteristik Tokoh
Istilah  penokohan  juga  sering  disamakan  dengan  istilah  perwatakan  atau 
karakterisasi  (tidak  sama  dengan  karakteristik).   Berdasarkan  peranannya di  dalam alur cerita tokoh dapat diklasifikasikan menjadi 3  macam yakni : a. Antagonis, tokoh utama berprilaku jahat

b. Protagonis, tokoh utama berprilaku baik

c. Tritagonis, tokoh yang berperanan sebagai tokohpembantu. 
Selain  itu,  berdasarkan  fungsinya  di  dalam  alur  cerita  tokoh  dapat diklasifikasi menjadi 3 macam juga, yakni : 

a. Sentral, tokoh yang berfungsi sebagai penentu gerakan alur cerita, 
b. Utama,  tokoh  yang  berfungsi  sebagai  pendukung  tokoh  antagonis  atau 
protagonis, 
c.Tokoh pembantu, tokoh yang berfungsi sebagai pelengkap penderita dalam 
alur cerita. 

Masih  berkaitan  dengan  tokoh  ini,  ada  istilah  yang  lajim  digunakan  yakni 
penokohan  dan  teknik  penokohan.  Penokohan  merujuk  kepada  proses penampilan tokoh  yang  berfungsi  sebagai  pembawa  peran  watak  tokoh cerita  dalam  drama. Sedangkan  teknik  penokohan  adalah  teknik  yang digunakan  penulis  naskah  lakon, sutradara,  atau  pemain  dalam penampilan atau  penempatan  tokoh-tokoh  wataknya dalam drama. 
Teknik penokohan dilakukan dalam rangka menciptakancitra tokoh cerita yang 
hidup  dan  berkarakter. Watak tokoh  cerita  dapat  diungkapkan melalui salah satu 5 teknik di bawah ini. 

a.Apa yang dipikirkan, dirasakan, atau dikehendaki tentang dirinya atau tentang diri orang lain. 
b. Lakuan, tindakan, 
c.. Cakapan, ucapan, ujaran, 
d. Kehendak, perasaan, pikiran, 
e. Penampilan fisik. 

Tokoh  watak  atau  karakter  dalam  drama  adalah  bahan  baku  yang  paling aktif dan  dinamis  sebagai  penggerak  alur  cerita.  Para  tokoh  dalam  drama tidak  hanya berfungsi sebagai penjamin bergeraknya semua peristiwa cerita, tetapi juga berfungsi sebagai pembentuk, dan pencipta alur cerita. Tokoh demikian disebut tokoh sentra penokohan,  gerak,  dan  cakapan  adalah  tiga komponen  utama  yang  menjadi dasar  terjadinya  konflik  (tikaian)  dalam drama.  Pada  hakekatnya,  konflik  (tikaian) merupakan unsur instrinsik yang harus ada di dalam sebuah drama. Tokoh cerita dalam drama dapat diwujudkan dalam bentuk 3 dimensi, meliputi . 
a. Dimensi  fisiologi,  yakni  ciri-ciri  fisik  yang  bersifat  badani  atau  ragawi, seperti usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, ciri wajah, danciri-ciri fisik lainnya. 
b.  Dimensi  psikologi,  yakni  ciri-ciri  jiwani  atau  rohani,  seperti  mentalitas, 
temperamen, cipta, rasa, karsa, IQ, sikap pribadi, dan tingkah laku.

c. Dimensi  sosiologis,  yakni  ciri-ciri  kehidupan  sosial,  seperti  status  sosial, 
pekerjaan, jabatan, jenjang pendidikan, kehidupan pribadi, pandangan pribadi, 
sikap  hidup,  perilaku  masyarakat,  agama,  ideologi,  sistem  kepercayaan, 
aktifitas sosial, aksi sosial, hobby pribadi, organisasi sosial, suku bangsa, garis 
keturunan, dan asal usul sosial. 

2. Langkah-langk mengevaluasi pemeranan tokoh drama dalam pementasan drama : 

a.  Mengenali Jenis Peran yang Dimainkan Tokoh 
Dalam drama ada tokoh protagonis dan antagonis. Protagonis atau tokoh utama adalah tokoh dalam sastra/drama yang memegang peranpimpinan (tokoh baik). Tokoh protagonist  atau  tokoh  lawan  adalah  tokoh  dalam sastra/drama  yang  merupakan penentang utama dari tokoh utama (protagonis). 

Contoh  evaluasi  terhadap  pemeranan  tokoh  dalam  pertujukan seni  drama yang berjudul  “Kisah  Perjuangan  Suku  Naga”  karya  W.S. Rendra,  yang dimainkan  oleh Bengkel Teater di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. 

“Adi Kurdi memerankan seorang petinggi yang bijak pada masyarakat Suku 
Naga.  Kostumnya  sangat  mendukung  penampilannya.  Penampilan  dan 
ekspresi  wajahnya  sangat meyakinkan. Dia membacakan sepenggal  sajak 
Rendra  dengan  intonasi  suara  yang  menggetarkan  jiwa,  “…  kemarin  dan 
esok adalah hari ini/bencana keberuntungan sama saja/langit di luar, langit 
di badan/bersatu dalam jiwa

b. Mengevaluasi Pemeranan Tokoh 
Tokoh termasuk unsur instrinsik drama. Tatkala kamumemilih untuk mengevaluasi tokoh  cerita  yang  akan  dipentaskan  dalam  pertunjukan  seni drama,  perhatikanlah kemampuan  temanmu  dalam  berakting,  penamaan, keadaan  fisik  tokoh,  keadaan sosial tokoh, dan karakter tokoh. 

Nama  tokoh,  misalnya,  mencerminkan  masalah  dan  konflik-konflik  yang terjadi  di dalam drama. Setiap nama yang diberikan kepada tokoh akan menimbulkan imajinasi penonton.  Nama  itu  akan  dihubungkan  dengan pengetahuan  tentang  realitas  yang dimilliki  penonton.  Nama  juga  dapat memunculkan  gambaran  tentang  profil  tertentu yang berkaitan dengan etnis, agama, latar belakang  sosial ekonomi, dan asal daerah. Kadang-kadang  nama tokoh  juga  mencerminkan  tradisi  yang  dimiliki  etnis  tertentu. 
Gambaran tersebut muncul karena penonton/pembaca telah memiliki pengetahuan dan pengalaman dari kehidupan nyata. 
c.  Penilaian  pemeranan  tokoh  dilakukan  berdasarkan  aspek  vokal,  akting, penghayatan peran, dan penampilan fisik tokoh. 
1)  Penilaian  vokal  difokuskan  pada  kejelasan  suara, tuturan,  ujaran,  dan         nada berbicara dari tokoh yang dinilai. 
2)  Penilaian  kemampuan  akting  difokuskan  pada  kemampuan  seorang              dalam memerankan jenis tokoh tertentu. 
3)  Aspek  penghayatan  ditekankan  pada  ekspresi  wajah, penampilan,  dan        penjiwaan peran 
4) Penampilan fisik tokoh ditekankan pada geraktubuh dan kostum. 

Sekarang,  berikanlah  penilaianmu  terhadap  tokoh-tokoh  yang  diperankan oleh  temantemanmu pada drama yang dimainkan oleh kelompokmu. Penilaianmu difokuskan pada aspek penampilan,  ekspresi  wajah,  intonasi suara,  dan  kesesuaian  kostum  dengan  karakter  tokoh yang dimainkan. 


untuk lengkapnya unduh di sini 

Untuk Slidenya unduh di sini

0 Response to "Cara Mengevaluasi Pemeran Drama dan Implementasinya"