Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran
Kompetensi Dasar
Bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah yang ditulis siswa
Indikator
Mampu menentukan karakter to¬koh
Mampu berimprovisasi berdasar¬kan kerangka naskah
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
menentukan karakter tokoh dengan tepat.
melanjutkan jalan cerita dari naskah drama dengan benar.
memerankan tokoh dengan cara improvisasi sesuai kerangka naskah yang ditulis dengan baik
Materi Pokok
Berikut ini disampaikan pokok-pokok materi tentang bermain peran:
Kerangka naskah drama yang ditulis siswa
Karakter/ciri – ciri tokoh
Berlatih improvisasi
Bermain peran
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Metode Pembelajaran
pemodelan
Tanya jawab
Diskusi
Demonstrasi
MATERI
BERMAIN PERAN DENGAN CARA IMPROVISASI SESUAI DENGAN KERANGKA NASKAH YANG DITULIS SISWA IMPROVISASI DALAM BERMAIN DRAMA
A. Pengertian
Pementasan drama dapat dimainkan berdasarkan teks atau tanpa teks dan cenderung spontanitas. Permainan drama dengan mengandalkan spontanitas disebut improvisasi.Pada permainan drama zaman dahulu, pementasan tidak berdasarkan pada naskah, namun hanya pada inti dan akhir cerita. Ketika seorang aktor bermain drama tanpa pegangan naskah (improvisasi), sutradara hanya memberikan cerita pokok atau garis besar, dan alur cerita selanjutnya aktor mengembangkan sendiri.
Improvisasi berfungsi menumbuhkan daya aktif, inisiatif, kreatif dan inovatif setiap calon pemain, mengasah daya cipta, daya khayal dan keterampilan bermain calon aktor secara spontan di atas panggung, berdialog dengan wajar dan logis, menggunakan bahasa tubuh (gesture,akting, dan simbolisasi berbagai bentuk gerakan anggota tubuh) dengan wajar dan logis pula, kemampuan memecahkan masalah yang tak terduga di atas panggung,serta keterampilan memainkan berbagai peran, ruang dan waktu. Untuk itu sebagai dasar persiapan latihan, pemain dituntut untuk lebih dahulu mampu menghancurkan berbagai halangan, beban dan hambatan yang tidak perlu terus diikuti dan dipelihara dalam dirinya, seperti rasa minder, rasa takut, rasa malas, khawatir karena pikiran negatif, tidak bersemangat,dan lain sebagainya. Sebaliknya, pemain harus memiliki dan menjaga terus menerus pola berpikir yang positif pada segala hal.
Improvisasi adalah ciptaan spontan ketika seorang aktor bermain peran. pendapat lain, improvisasi merupakan penciptaan seketika, tanpa persiapan atau rencana. Improvisasi juga diartikan sebagai aktivitas drama yang dihasilkan secara spontan melalui suatu situasi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapatlah dirumuskan bahwa improvisasi merupakan suatu aktivitas drama yang dihasilkan secara spontan dengan menggalakkan daya imajinasi, kreativitas dan inovasi seorang aktor berdasarkan rangsangan yang diberikan oleh pasangan atau lawan bermain.
Improvisasi dalam pengertian saat ini merupakan latihan pengembangan dasar dari bentuk-bentuk pelatihan elemen dasar dalam drama (olah vokal,olah tubuh,olah pikir dan olah rasa serta teori-teori pemanggungan dasar) yang telah diperkenalkan lebih dahulu kepada para calon pemain
B. Jenis-jenis improvisasi
1. Improvisasi solo
Di dalam latihan improvisasi ini aktor tidak mempunyai naskah,tidak mempunyai sutradara. Ia benar-benar sendiri,bahkan si aktor tidak mempunyai persiapan apapun,satu-satunya yang ia miliki hanyalah persiapan mental. Karena ia berimprovisasi sendirian tanpa pasangan,maka disebut improvisasi solo.
2. Improvisasi dengan perabotan
Yang dimaksud dengan perabotan disini adalah benda apa saja yang jadikan alat atau perabotan disaat seorang aktor berlakon (berakting).Dalam permulaan berimprovisasi seorang aktor harus benar-benar tenang dan kosong, sehingga ketika seorang aktor berada di atas panggung ia dapat memanfaatkan benda-benda yang ada di atas panggung sebagai wadah untuk berimprovisasi.
3. Improvisasi dengan pasangan
Tampaknya memang sulit menyatukan dua orang mempunyai “karangan” sendiri-sendiri bertemu dalam satu lakon dan berpasangan. Bagaimana dua karangan bisa bertemu begitu saja tanpa dirancang bersama terlebih dahulu. Hal ini bisa saja terjadi asalkan karangan tersebut bukan merupakan karangan yang sudah seratus persen siap. Masingmasing “karangan” harus sekedar berada pada tahap permulaan saja. Ketika kedua permulaan karangan tersebut bertemu barulah keduanya berkembang bersama menjadi satu karangan.
4. Improvisasi dengan rangka cerita
Dalam bahasa inggris rangka cerita disebut “plot”. Adapun yang dimaksud dengan rangka cerita ialah garis besar cerita atau inti cerita.Ketika aktor ludruk, ketoprak, lenong atau kesenian tradisional lainnya hendak mementaskan suatu lakon, maka hal yang akan mereka lakukan pertama kali adalah berkumpul bersama kemudian menentukan lakon yang akan dipilih. Setelah memilih lakon langkah berikutnya yang dilakukan adalah menguraikan rangka cerita, cukup untuk sekedar mengetahui inti cerita terutama bagian awal dan akhir cerita yang akan dipentaskan lalu kemudian berbagi peran, setelah semua mendapatkan peran, para aktor mulai memikirkan apa yang akan dilakukan diatas pentas dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan lawan main.
5. Improvisasi dengan menanggapi bunyi dan musik
Kegunaan dari latihan improvisasi ini adalah untuk mempersiapkan agar akting seorang aktor di atas panggung tidak hanya jelas dan tepat,tetapi juga mengandung daya khayal yang mampu membuat penonton terpesona, dengan memanfaatkan irama musik yang mengiringi permainan sang aktor.
Dalam bermain peran, baik berdasarkan naskah, maupun tanpa naskah, pemain harus paham mengenai teknik akting. Hal-hal yang harus diperhatikan pemain, antara lain:
1. berperan sebagai tokoh dengan sungguh,
2. bisa bekerja sama dan kompak dalam permainan,
3. tidak menyimpang dari jalan cerita,
4. dialog dan pelafalan (intonasi dan artikulasi) jelas, dan
5. anggota badan yang digerakkan mencerminkan karakter tokoh.
Pada pementasan drama dengan improvisasi, hendaknyadipahami terlebih dahulu pokokpokok cerita dan akhir cerita.
Latihan
Bacalah dengan cermat teksdrama berikut kemudian bagilah peran sesuai naskah kemudian perankan dengan improvisasi sesuai tuntutan isinya..
Dalam drama Malam Jahanam, terlihat unsur ketegangan dan unsur dadakan. Unsur ketegangan terjadi ketika Soleman mengaku kepada Mat Kontan bahwa dialah yang membunuh burung beo dan bahwa Mat Kontan Kecil adalah anak kandungnya.
Soleman : Sayalah yang melakukannya!
Mat Kontan : (berputar mengambil tempat ke dekat rumahnya) Jadi kenapa kau bunuh dia?
Kau iri pada saya ya?
Soleman : Ya, Saya iri!
Mat Kontan : Memang benar tebakan saya tadi-tadi.
Soleman : Ya! Saya iri pada semua yang kaupunya. Pada uangmu. Pada binimu, pada anakmu, pada burungmu. Dan pada kesombongan kamu!
Mat Kontan : Memang kau jahanam!
Soleman : Memang saya jahanam. Tapi kau juga jahanam (dan membalikan badan ke arah Paijah) kau juga jahanam. Dan burung itu juga jahanam! (lambat) Dan anak yang menangis itu juga jahanam!
Mat Kontan : Kenapa kau hina anak saya ha?
Soleman : Ia bukan anakmu!
Soal
Bacalah teks drama berikut dengan cermat kemudian jawablah secaara tepat sesuai pertanyaan.
"Anak Wayang" Karya : Mohammad Junaedi Wijaya
BABAK I
SENJAPUN MENGHAMPIRI DESA KENOK, MASUT SEDANG DUDUK DUDUK DI BALAI BAMBU DENGAN RUGUNYA
MASUT
Guru, terimakasih banyak atas ilmu yang berikan kepadaku, apalah artinya diriku andai tidak ada guru.
GURU
Masut, masut! Kamu harus tahu, barang siapa seseorang mempunyai ilmu walaupun sedikit harus diberikan kepada orang lain.
TIBA TIBA ISTRI MASUT MEMBAWA TEH HANGAT
ISTRI MASUT
Akan lebih baik kalau mengobrol sambil meminum teh hangat
GURU
Bisa saja istri kamu!
TIBA TIBA MUNCUL TIGA ORANG PENGAWAL KERAJAAN
PENGAWAL 1
Maaf, guru! Ada perintah dari paduka raja yang harus saya beritahukan kepada guru
GURU
Katakanlah!
PENGAWAL 1
Paduka raja perintahkan guru agar memberantas pemberontak di wilayah tetangga, karena banyak warga yang menderita dan mati
MASUT
Guru, perkenankan hamba yang pergi ke medan perang, karena sudah saatnya saya mengabdikan diri hamba untuk negara dan bangsa ini
GURU
Baiklah!
GURU DAN TIGA MEMUNGGU DI HALAM DEPAN, MASUT DAN ISTRINYA DUDUK DI BALAI BALAI BAMBU, ISTRINYA MENANGIS
ISTRINYA
Kamu akan meninggalkan aku sendiri, kamu rela meninggalkan aku
MASUT
Tidak usah menangis dan bersedih! Aku akan kembali
ISTRINYA
Bagimana aku tahu kalau kamu selamat atau tidak
MASUT
Kau akan tahu aku selamat atau tidak
ISTRINYA
Bagimana caranya?
MASUT
Kalau aku selamat, maka balai balai bamboo ini akan selalu bersih tapi kalau balai balai bamboo ini ada bercak bercak darah berarti aku tidak selamat
ISTRINYA
Tapi kamu harus janji akan selamat dan cepat pulang
MASUT
Aku janji, kalau begitu aku pergi dulu,
ISTRINYA
Hati hati
1.Berdasarkan contoh naskah drama, jelas-kan karakter masing-masing tokoh!
2.Lakukan improvisasi dengan cara bermain peran!
3.Perankanlah tokoh yang ada dalam naskah drama dengan memperhatikan improvisasi, lafal, dan intonasi !
Unduh slidenya di sini
Daftar Pustaka
Rendra, WS. 1993. Seni Drama Untuk Remaja. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sudjiman, Panuti. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: UI-Press
(http://ngobrolinteater.blogspot.com/2008/08/improvisasi.html6/9/09).
0 Response to "Bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah yang ditulis siswa"
Post a Comment