Kompetensi Dasar
Menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Siswa mampu:
Menganalisis kelebihan puisi dari segi pilihan kata dan persajakan
Mendeskripsikan objek dalam larik-larik yang bersifat puitis
Menyunting sendiri puisi yang ditulisnya
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran berlangsung diharapkan siswa mampu:
Menganalisis kelebihan puisi dari segi pilihan kata dan persajakan
Mampu mendeskripsikan objek dalam larik-larik yang bersifat puitis
Mampu menyunting sendiri puisi yang ditulisnya
Materi Ajar
Penulisan puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang merupakan untaian kata-kata yang setiap katanya memiliki kandungan makna yang padat. Selain menarik isinya, puisi juga menarik apabila dibacakan dengan cara deklamasi. Perlu kalian ingat bahwa menulis puisi bukanlah merupakan hal yang sulit jika kita memang berniat benar. Hal ini disebabkan setiap orang memiliki kemampuan berbahasa serta memiliki nuansa keindahan meskipun antara seorang dengan orang lain berbeda. Hal terpenting dalam penulisan puisi adalah memerhatikan syarat-syarat puisi. Syarat-syarat puisi tersebut meliputi persajakan, perimaan, diksi, serta kebaitan.
Kata-kata yang dirangkai menjadi puisi memiliki kekuatan yang berbeda dengan bentuk penulisan naratif lainnya meskipun keduanya mengungkapkan topik yang sama. Kekuatan puisi, di antaranya, berada pada kekuatan persajakannya, di samping makna dan ketepatan pilihan kata.
Pada kesempatan kali ini kamu akan belajar mengenali, membandingkan, dan menemukan kekuatan persajakan pada puisi bebas. Untuk mewujudkannya, aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menulis puisi bebas dengan memperhatikan persajakan adalah (1) mengenali puisi, (2) membandingkan puisi, (3) menemukan kekuatan persajakan, dan (4) mengerjakan latihan menulis puisi. Pada bagian akhir, kamu akan menjumpai kegiatan refleksi.
1. Mengenali Puisi.......................................................................................
Di samping beberapa puisi yang sudah kamu pelajari di atas, kamu dapat membaca puisi tentang Indonesia yang disampaikan dengan sangat baik sebagai berikut.
Menambah suasana pengap
Anak kurus mengangkat kerdus
Menghadapi hidup keras
Menyongsong
Tak peduli dalam cuaca panas
Menggapai angan tanpa batas
Kekuatan puisi terletak pada kekuatan persajakan, makna, dan ketepatan pilihan kata
Kembalikan Indonesia Padaku
Taufiq Ismail
Kepada Kang Ilen
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 watt, sebagian berwarna putih
dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan bola
yang bentuknya seperti telur angsa,
hari depan Indonesia adalah Pulau Jawa yang tenggelam karena seratus juta
penduduknya,
Topik tentang desa juga dapat ditulis menjadi puisi yang menarik oleh penyair Madura, D. Zawawi Imran, seperti di bawah ini.
Desaku
D. Zawawi Imran
Di jembatan ini kedengar bisik sejarah
Aku tak tahu, siang ini manakah yang lebih berkobar
mataharikah atau darahku
yang menderaskan makna air sungai
sebelum tiba di gerbang muara?
Kembalikan Indonesia padaku
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 watt,
Hari depan Indoenesia adalah Pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam lantaran
berat badannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus mulut yang menganga, dan di
dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 watt, sebagian putih dan
sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang sambil
main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam dan membawa
seratus juta bola lampu 15 watt ke dasar lautan,
Kembalikan Indonesia padaku
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 watt, sebagian berwarna putih
dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Kembalikan Indonesia Padaku
Paris, 1971
Puisi-puisi tersebut memiliki pilihan kata yang baik. Kata yang dipilihnya mengandung banyak tafsir. Ditafsirkan secara sederhana pun bisa bermakna. Akan tetapi, jika ditafsirkan secara lebih dalam akan lebih bermakna. Itulah contoh puisi dengan pilihan kata yang baik.
2. Membandingkan Puisi..............................................................................
Puisi berikut juga dikenal sebagai puisi yang sangat baik. Perhatikanlah dengan cermat! Di samping pilihan katanya yang baik, pada puisi ini terdapat persajakan atau pertautan bunyi antarbaris yang juga baik.
Rogojampi
Selamat datang, tamu dari kota!
Jangan terkejut menjabat tanganku kasar
lantaran setiap hari mengolah zaman
Nanti sore kuantar engkau ke kebun
Nikmatilah buah-buahan yang ranum bersama mimpiku
Inilah sawahku, daunan kungkung sedang menghijau
Kecebong dan lele mondar mandir
di sela semanggi dan batang padi
Di sini kupetik sejuta kasih sayang, dan kutaburkan
ke mana bulan ’ngusapkan tangan
Seekor bangau hinggap di punggung kerbau
seakan mengajar kita dengan hakikat persahabatan
Kalau nanti hasil panen kuantar ke kota
yang kuminta padamu bukan tanda penghargaan
Namun setangkai bunga putih pengertian
Dari jembatan ini kulihat rahmat yang bermekaran
keemasan di hamparan tanah sejarah
Kulecut betis sukmaku
Disambut gemuruh di ubun mega;
Senyum hari depan yang huragu
Rogojampi 1967
Buah Rindu
Amir Hamzah
Dikau sambur limbur pada senja
Dikau alkamar purnama raya4
Asalkan kanda bergurau senda
Dengan adinda tajuk mahkota.
Di tuan rama-rama melayang
Di dinda dendang sayang
Asalkan kanda selang-menyelang
Melihat adinda kekasih abang.
Ibu, seruku laksana pemburu
Memikat perkutut di pohon ru
Sepantun swara laguan rindu
Menangisi kelana berhati mutu.
Kelana jauh duduk merantau
Dibalik gunung dewata hijau
Diseberang laut cermin silau
Tanah Jawa mahkota pulau...
Buah kenanganku entah kemana
Lalu mengembara kesini sana
Haram berkata sepatah jua
Ia lalu meninggalkan beta.
Ibu, lihatlah anakmu muda belia
Setiap waktu sepanjang masa
Duduk termenung berhati duka
Laksana Asmara kehilangan seroja.
Bunda waktu melahirkan beta
Pada subuh kembang cempaka
Adakah ibu menaruh sangka
Bahwa begini peminta anakda?
Wah kalau begini naga-naganya
Kayu basah dimakan api
Aduh kalau begini laku rupanya
Tentulah badan lakaslah fani.
3. Menemukan Kekuatan Persajakan Puisi......................................................
Ternyata, di samping pilihan kata, puisi yang baik juga menggunakan persajakan yang baik. Pertautan itu menjadikan puisi hidup dari segi rasa di samping menggerakkan jiwa dari segi makna. Dalam sejarah perpuisian Indonesia tercatat bahwa persajakan menjadi faktor penting dalam puisi lama, misalnya pantun dan syair. Perhatikan persajakan pada puisi berikut. Inilah perkembangan “terakhir” pemanfaatan persajakan dalam puisi.
4. Berlatih Menulis Puisi dengan Memperhatikan Persajakan.............................
Cobalah kamu perhatikan hasil penulisan puisimu pada kegiatan sebelumnya! Amatilah persajakannya! Jika perlu, suntinglah sekali lagi puisi itu dengan persajakan yang sesuai!
Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat di buku tugasmu!
- Renungkanlah sesuatu hal, peristiwa, perasaan, pemikiran, atau pengalamanmu yang paling berkesan!
- Tuliskan semua yang ada dalam benak atau perenunganmu!
- Pilihlah kata-kata yang bermakna dan indah berkaitan dengan segala sesuatu yang kamu renungkan!
- Susunlah kata-kata tersebut menjadi kalimat-kalimat puisi!
- Suntinglah kembali tulisanmu dengan memerhatikan keserasian
- bait, baris, serta pola perimaan dan persajakannya!
0 Response to "Menulis Puisi Bebas dengan Memperhatikan Persajakan"
Post a Comment