Menganalisis Laporan (Materi Bahasa Indonesia Kelas 8)


Menganalisis Laporan
Dalam melakukan perjalanan atau sesuatu sebagai pertanggungjawaban, kita sering disuruh membuat laporan. Hasil laporan tersebut dapat dilaporkan secara lisan dan hasilnya dapat dianalisis sesuai dengan hasil pengamatan dan pengalaman.

1. Pengertian
Laporan  adalah kegiatan  menyampaikan   informasi  yang  dikumpulkan, diolah,  dan disajikan  secara  tertulis.  kegunaan  laporan  adalah  untuk  mengatasi  suatu  masalah, mengambil keputusan yang efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan masalah, dan  untuk  menemukan  teknik-tekni  baru  untuk  mengadakan  pengawasan  serta perbaikan. Laporan dapat ditulis dalam bentuk deskripsi, narasi dan eksposisi.

2. Jenis-jenis laporan
Jenis-jenis laporan :
a. Laporan perjalanan
b. Laporan kegiatan
c. Laporan pengamatan
d. Laporan wawancara
e. Laporan peristiwa
f. Laporan penelitian
g. Dsb.

3. Pokok-pokok laporan
Terdiri atas 5 W = 1 H
Apa yang dilaporkan
Siapa yang dilaporkan
Kapan peristiwa/laporan itu dibuat
Di mana terjadi
Mengapa
Bagaimana

4. Pola urutan laporan

a. Urutan waktu:
Perjalanan ke …..
1) Menjelang pemberangkatan
2) Saat di perjalanan
3) Tiba di lokasi
4) Selama di lokasi
5) Perjalanan pulang
6) Tiba di rumah

b. Urutan ruang
Perjalanan ke …..
1) Pemberangkatan dari rumah/sekolah
2) Di perjalanan
3) Di lokasi tujuan
4) Tiba di rumah/sekolah kembali

c. Urutan kegiatan
Perjalanan ke ……
1) Menyiapkan bekal
2) Berkumpul di tempat yang ditentukan
3) Menikmati perjalanan
4) Kegiatan di lokasi
5) Bersiap untuk pulang

5. Fungsi Laporan
1) Sebagai informasi
2) Sumber pengalaman bagi orang lain untuk melakukan studi banding
3) Sebagai bahan dokumen
4) Sebagai pertanggungjawaban

Latihan :
Diperdengarkan,  ditayangkan   atau  dibacakan  laporan,  siswa  mendengarkan  atau menyimak sambil mencatat hal-hal penting yang terdapat dalam laporan.selanjutnya siswa mengembangkan pokok-pokok  laporan  ke  dalam  beberapa kalimat  dan  menganalisisnya dengan memperhatikan pola urutan waktu atau ruang dalam laporan yang diperdengarkan.
Contoh Laporan:
Perjalanan Wisata ke Tangkuban Perahu Beberapa hari yang lalu saya sempat berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu. Sebelumnya, saya cari cari informasi tentang tempatwisata ini. Walaupun sewaktu di kelas VII dulu, saya bersama sama teman sekolah pernah mengunjungi tempat wisata ini, tetapi saya masih belum memahami lokasinya. Kemudian, saya mencari informasi melalui internet di Google, dan menemukan beberapa  websiteyang cukup membantu saya.
Untuk menuju Gunung Tangkuban Perahu, saya melewatiBandung, saya piker menuju ke Bandung dari Bekasi sudah sangat mudah dengan adanya Tol Cipularang. Dari Bekasi ke Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Begitu kami keluar tol langsung disambut dengan kemacetan. Di sini juga banyak penjual Peta Bandung dengan ukuran yang cukup besar dan harga lima belasribuan (setelah ditawar). Akan tapi,  sayang  peta  ini  tidak sampai ke  objek  wisata  Tangkuban Perahu karena  tempat tersebut  berada  di  utara  Bandung.  Dari  Bandung  waktu  sudah  siang  (kira kira  pukul 12.00),  maka  kami  tidak  sempat  jalan  jalan  di  Kota  Bandung  dan  langsung  menuju objek wisata Tangkuban Perahu. Kami ke arah Bandung Utara, Lembang dan naik terus menuju Gunung  Tangkuban  Perahu.  Perjalanan  cukup  lancar  karena  jalannya  cukup bagus.  Kira  kira 30 menit  kami  sudah  sampai  di  Lembang.  Di  sini  kami  berhenti  di Masjid Lembang untuk melaksanakan salat Dhuhur. Dari lembang ini perjalanan masih kira kira empat puluh menit untuk bisa sampai Gunung Tangkuban Perahu.
Di sepanjang perjalanan banyak warung jagung bakar  dan sate kelinci. Sayang kami tidak sempat mampir karena hampir sampai. Ada dua pintu masuk. Kami naik dari pintu atas dengan membayar Rp34.000 untuk satu mobil dan dua penumpang. Setelah pintu  gerbang  ini,  ternyata  masih  sekitar 4  Km  untuk  sampai  puncak  Tangkuban Perahu. Jalanya tidak terlalu bagus sehingga harus hati hati.
Ada beberapa lubang kecil sepanjang jalan ini yang harus dihindari. Ada tempat perhentian bus parkir karena tidak diperkenankan sampai puncak. Setelah itu kami bertemu dengan perhentian mobil mobil. Arah tersebut ternyata tempat masuk  ke  Kawah  Domas.  Kami  tidak  mampir  karena  ingin segera  sampai  puncak gunung Tangkuban Perahu.
Sesampainya  di  puncak  Tangkuban  Perahu,  ternyata  sudah  cukup  ramai dengan  pengunjung. Parkiran  mobil  sudah  hampir  penuh.  Ada  beberapa  tukang  foto, dan  penjual  souvenir  souvenir khas  Tangkuban  Perahu.  Ada  juga  kuda  yang  bisa  di sewa jika kita tidak ingin lelah jalan jalan.
Beruntung  sesampainya  di  puncak  cuaca  cerah  dan  tidak  berkabut,  sehingga kami bisa menyaksikan kawah Tangkuban Perahu denganjelas (walaupun dalam jarak yang jauh, tidak boleh mendekat karena kawah masih aktif sehingga bisa mengeluarkan gas berbahaya.
Setelah  puas  berkeliling  dan  melihat  pemandangan  yang  indah  tersebut,  kami melihat  ada  jalan setapak  yang  dilalui  oleh  para  pengunjung  yang  ternyata  jalan menurun tersebut mengarah ke arah Kawah Domas dengan jalan kaki. Kami penasaran dan akhirnya kami ikut turun menyusuri jalan tersebut untuk melihat dari dekat Kawah Domas.  Di  sepanjang  perjalanan  kami  ditawari  telur mentah  yang  bisa  di  rebus  di Kawah Domas. Selain itu ada juga jasa pemandu perjalanan yang bias mengantar kita ke  Kawah  Domas  dengan  biaya  25  ribu  (setelah  ditawar  dari  50  ribu). Perjalanan  ke Kawah Domas memang sangat melelahkan, jalan menurundan agak licin. Jarak yang kira kira 1,2 Km terasa sangat jauh dan melelahkan,untunglah ada pemandu yang tidak henti hentinya bercerita tentang kawah Domas atau cerita tentang kondisi hutan di situ.
Sesampainya di Kawah Domas, kami melihat pemandangan yang menakjubkan. Meskipun terasa melelahkan, sungguh tidak siasia perjalanan kami. Karena di situ kami bisa  melihat  dari  dekat aktifitas  kawah,  bahkan  bisa  merasakan  panasnya  kawah. Terdapat  banyak  kawah  di  antara bebatuan.  Bau  belerang  cukup  menyengat,  tetapi setelah  terbiasa  tidak  menjadi  masalah.  Ada banyak  kawah  di  situ  dengan  air  yang seperti air mendidih. Kami memilih kawah yang paling besar (diameter kurang lebih 2 meter)  dan  mengeluarkan  telur  mentah  yang  tadi  kami beli.  Telur dimasukkan  dalam plastik dan diikat agar tidak jatuh ke dasar kawah.Setelah itu telur tersebut dimasukkan kawah  dan  diikatkan  di  bebatuan.  Sambil  menunggu  telur  masak,  kami  melihat pemandangan disitu dan sesekali merendam kaki di air kawah (tentu yang tidak terlalu panas).
Setelah puas menikmati indahnya Kawah Domas, kami segera kembali ke parkir mobil  yang  ada  di puncak  Tangkuban  Perahu.  Cuaca  hujan  rintik  rintik,  sehingga sepanjang  perjalanan  kembali  ke parkiran  mobil,  kami  kehujanan.  Kami  cukup  panik karena berjalan di tengah hutan yang tidak ada tempat untuk berteduh dan turun hujan sehingga  jalan  yang  menanjak  itu  menjadi  licin. Untung  hujan  tidak  terlalu  deras sehingga  kami  bisa  sampai  parkiran  mobil.  Setelah  salat, kami  kembali  ke  Jakarta. Akhirnya kami sampai di rumah pukul 22.00 dengan selamat.

Sumber. www.laporan perjalanan wisata.com

PELATIHAN 1
1. Tentukan pokok pokok laporan dengan cara menjawab sesuai isian berikut!
2. Setelah  dianalisis,  tuliskan  laporan  perjalanan  tersebut  menggunakan  pola  urutan yang kamu tentukan



PELATIHAN 2
Soal
Perhatikan laporan berikut
1. Sebutkan hal-hal pokok berdarsakan (5W1H) dari laporan perjalanan yang diperdengarkan!
2. Kembangkan pokok-pokok laporan dalam beberapa kalimat dengan menggunakan bahasa yang baik Analilisislah  urutan penyajian laporan berdasarkan teks.

Pedoman penskoran:



0 Response to "Menganalisis Laporan (Materi Bahasa Indonesia Kelas 8)"