Tidak
bisa dipungkiri bahwa hampir sebagian bahkan lebih dari itu, penduduk di Dunia, khususnya di Indonesia sedang ramai membicarakan mengenai terjadinya Gerhana
Matahari. Baik di media sosial, di warung bahkan di masjid sekalipun. Bagaimana
tidak menjadi pembicaraan banyak orang, peristiwa ini memang jarang terjadi.
Peristiwa ini terjadi pertama kali pada athun 1983. Dan kini setelah 33 tahun
berlalu peritiwa ini akan terulang bahkan hanya terjadi di bumi pertiwi kita ini.
Peristiwa
ini tentu saja menjadi pusat perhatian terlebih umat Islam. Karena bagi umat
islam, Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh apa yang harus dilakukan
ketika peristiwa ini terjadi. Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk shalat ketika
terjadinya gerhana matahari. Mengapa demikian karena pada peristiwa tersebut
Allah menunjukan kebesaran dan kekuasaannya. Dan tentunya sebagai umat
islam ketika menyaksikan kebesaran Allah tersebut maka yang
paling pantas adalah merenungi dengan makna yang lebih dalam yaitu melalui
sholat.
Adapun beberapa penjelasan
mengenai sholat gerhana matahari adalah sebagai berikut :
- Hukum melaksanakan sholat gerhana matahari ini adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan, baik bagi laki-laki maupun wanita. Kedudukan sholat ini sama dengan sholat idul adha dan idul fitri.
- Sholat ini lebih utama dilaksanakan secara berjamaah dilanjutkan dengan 2 khutbah sebagaimana sholat jum’at. Namun dibolehkan dilaksanakan sendiri tanpa khutbah.
- Bacaan untuk sholat gerhana ini menurut Imam Syafii, Imam Maliki dan Imam Hanafi dilakukan secara sir atau membaca al qur’an tanpa mengeraskan suara). Sedangkan menurut Imam Hambali dilakukan secara jahr (atau dengan suara yang keras).
- Tata cara sholat adalah sebagai berikut :
Sholat gerhana pada
umumnya sama seperti sholat jum’at hanya saja perbedaanya yaitu masing-masing
rokaat terdiri dari 2 kali membaca Al Fatihah, 2 kali membaca surat dan 2 kali
ruku. Adapun untuk bacaan surat dalam al quran tidak ditentukan.(sebaiknya yang
ayatnya panjang)
Penjelasannya adalah
setelah kita berniat dan takbiratul ihram kita membaca doa iftitah, kemudian
membaca al fatihah diawali dengan taawuz.
setelah itu kita membaca satu surat
kemudian ruku. lalu kita bangkit dari ruku dengan membaca Sami’Allahu liman
hamidah, Robbana walakal hamd dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah dan satu
surat lagi lalu ruku, bangkit dari ruku kemudian sujud. Dilanjutkan dengan
duduk diantara dua sujud, lalu sujud kembali.
Setelah itu bangkit
dari sujud dan melaksanakan rokaat kedua sebagaimana rakaat pertama diakhir
dengan salam setelah dudu tasyahud akhir.
Niat adapun niatnya sebagai berikut :
Usholli sunnatal kusufi rok’ataini ma’muman
lillahi taala
Aku niat sholat sunnah gerhana matahari
dua rokaat karena Allah Taala
0 Response to "Tata Cara Shalat Gerhana Matahari"
Post a Comment