Materi Bab 4 Pelajaran SKI
Dinasti Abbasyiah
Ayyubiyah
adalah sebuah dinasti sunni yang berkuasa di Mesir, Suriah, sebagian Yaman,
Irak, Mekah, Hejaz dan Dyarbakir. Dinasti Ayyubiyah
didirikan oleh Salahuddīn al-Ayyubi. Penamaan al-Ayyubiyah dinisbatkan
kepada nama belakangnya Al-Ayyubi, diambil dari nama kakeknya yang bernama
Ayyub. Nama besar dinasti ini diperoleh sejak Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi
berhasil mendirikan kesultanan yang bermazhab Sunni, menggantikan kesultanan
Fathimiyah yang bermazhab Syi’ah.
Salahuddīn Al-Ayyubi memulai karir politiknya ketika ia masih muda. Ketika
itu Sang Ayah yang bernama Najmuddin bin Ayyub menjabat sebagai komandan
pasukan di kota Ba’labak (sebelah utara Suriah). Najmuddin bin Ayyub ditunjuk
menjadi komandan oleh panglima yang
berkuasa saat itu yaitu Nuruddin Zanki.
Pada tahun 1164 M, Shalahuddin Al-Ayyubi mengikuti ekspedisi pamannya
Asaduddin Syirkuh ke Mesir. Lima tahun kemudian tepatnya pada tahun 1169 M,
Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi diangkat menjadi wazir (Gubernur) oleh
penguasa Dinasti Fathimiyah dalam usia 32 tahun, menggantikan pamannya Asaduddin Syirkuh yang wafat
setelah dua bulan menjabat sebagai wazir. Sebagai Perdana Menteri Shalahuddin mendapati gelah Al-Malik An-Nasir artinya ‘penguasa yang
bijaksana’.
Setelah
Khalifah al-Adid (Khalifah Dinasti Fatimah) yang terakhir wafat pada tahun 1171
M, Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi berkuasa penuh untuk menjalankan peran keagamaan
dan politik. Maka sejak saat itulah Dinasti Ayyubiyah mulai berkuasa hingga
sekitar 75 tahun lamanya.
Setelah Shalahudin menguasai Dinasti Fathimiyah, ia menghapus tradisi mendoakan
khalifah Fathimiyah dalam khutbah Jum’at dan
menggantinya dengan mendoakan khalifah Dinasti Abbasiyah yaitu Al-Mustadhi yang berkuasa sejak 566-575H/ 1170-1180M. Namun ia tidak mengusik atau melarang rakyat yang mengikuti faham Syi’ah. Kemudian pada bulan Mei tahun 1175M, sejak Dinasti Ayyubiyah
berkuasa di Mesir, khalifah Abbasiyah, Al-Mustadhi memberikan beberapa daerah
seperti Yaman, Palestina, Suriah Tengah, dan Maghribi kepada Shalahuddin.
Shalahuddin mendapat pengakuan dari Khalifah Abbasiyah sebagai penguasa Mesir, Afrika Utara, Nubia,
Hejaz, dan Suriah Tengah. Satu dasa warsa (sepuluh tahun) kepemimpinannya
kemudian ia berhasil menaklukkan Mesopotamia (Iran) dan berhasil mengangkat
para penguasa setempat menjadi pemimpinnya
Selama lebih
kurang 75 tahun dinasti Al-Ayyubiyah berkuasa, terdapat 9 orang penguasa yakni
sebagai berikut:
1. Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi (564-589
H/ 1171-1193 M)
2. Malik Al-Aziz Imaduddin (589-596 H/1193-1198 M)
3. Malik Al-Mansur Nasiruddin (595-596
H/ (1198-1200
M)
4. Malik Al-Adil Saifuddin (596-615 H/1200-1218 M)
5. Malik Al-Kamil Muhammad (615-635 H/ 1218-1238 M)
6. Malik Al-Adil Saifuddin (635-637 H/ 1238-1240 M)
7. Malik As-Saleh Najmuddin (637-647 H/
1240-1249 M)
8. Malik al-Mu’azzam Turansyah (647 H/ 1249-1250 M)
9. Malik al-Asyraf Muzaffaruddin
(647-650 H/ 1250-1252 M)
Diantara urutan 9 (sembilan) penguasa tersebut terdapat beberapa penguasa yang menonjol,
yaitu: Shalahuddin
Yusuf Al-Ayyubi (1171-1193 M), Malik Al-Adil Saifuddin,
pemerintahan I (1200-1218 M), dan Malik
Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M)
Unduh RPPnya di sini
0 Response to "RPP SKI Kelas VIII Kurikulum 2013"
Post a Comment