RENCANA PEMBELAJARAN FIQIH
Satuan Pendidikan : MTs Al Jamhuriyah
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VII/I
Materi : Ketentuan Taharah
Alokasi Waktu : 4
x 40 menit (2 x Tatap Muka)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar:
1.1. Meyakini
pentingnya bersuci sebagai syarat melaksanakan ibadah.
1.2. Menghayati
nilai-nilai bersuci
2.1. Membiasakan
bersuci sebelum melaksanakan ibadah
3.1. Mengidentifikasi
macam-macam najis dan tata cara bersucinya
3.2. Mengidentifikasi
macam-macam hadas dan tata cara taharah
4.1. Memperagakan
bersuci dari najis dan hadas
C. Indikator
Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Tujuan Pembelajaran
|
1)
Menyebutkan
pengertian Taharah dan dalilnya
2)
Menyebutkan
pengertian najis
3)
Menyebutkan
macam-macam najis dan contohnya
4)
Menjelaskan ketentuan bersuci dari najis
5)
Menyebutkan
pengertian hadats
6)
Menyebutkan
macam-macam hadas dan contohnya
7)
Menjelaskan
ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar
8)
Mempraktikkan bersuci
dari hadas dan najis
|
Melalui pendekatan
saintifik dengan metode kooperatif siswa dapat:
1)
Merumuskan arti taharah dan dalilnya
2)
Menyebutkan macam-macam najis
3)
Membedakan tata cara bersuci dari najis
4)
Merumuskan pengertian hadas dan dalilnya
5)
Membedakan
macam-macam hadas
6)
Menjelaskan
tata cara bersuci dari hadas
7)
Memperagakan
tata cara bersuci dari najis dan hadas
|
D. Materi Pokok
1.
Thaharah
berasal dari kata bahasa Arab yang berarti bersih atau bersuci.
Sedangkan menurut istilah ialah suatu kegiatan bersuci dari najis dan hadas
sehingga seseorang diperbolehkan untuk beribadah yang dituntut harus dalam
keadaan suci.
2.
Dalil-dalil
yang menganjurkan supaya kita untuk bersuci antara lain
“Dan pakaianmu bersihkanlah dan tinggalkanlah perbuatan dosa” (Q.S.
Al-Muddatsir : 4-5) dan “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat
dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (Q.S. Al-Baqarah : 222)
“Kebersihan itu sebagian dari iman” (H.R Muslim dan Abu Said Al-Khudri)
3.
Najis
berasal dari bahasa Arab yang artinya kotor, sedangkan menurut istilah adalah
suatu benda yang kotor yang mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang
dituntut harus dalam keadaan suci.
4.
Kata hadas berasal dari bahasa Arab yang artinya suatu peristiwa,
atau tidak suci atau kotoran. Sedangkan dalam istilah adalah keadaan tidak suci
bagi seseorang sehingga menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah
5.
Macam-Macam
Najis dan Tata Cara Thaharahnya: najis mukhaffafah, najis mutawasitah (najis
hukmiyah dan najis ‘ainiyah), dan najis mughalazah.
6.
Macam-Macam
Hadas, penyebabnya, dan Cara Bersuci dari Hadas:hadats besar dan hadats kecil
7.
Alat-alat yang dipergunakan dalam bersuci terdiri
dari dua macam yaitu air dan bukan air seperti batu. Ditinjau dari segi
hukumnya, air terbagi menjadi empat macam: Air Mutlak atau Thair Muthahir (suci
mensucikan), Air Makruh yaitu air musyammas, Air musta’mal atau Thair Gairu
Muthahir (Suci Tidak Menyucikan), dan Air Mutanajjis atau Air Bernajis
8.
Istinja’
menurut bahasa terlepas atau selamat. Sedangkan istinja’ menurut istilah adalah
bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil. Beristinja dengan air,
dan apabila tidak ada air, maka boleh dengan benda padat seperti batu, daun,
kayu, kertas, dan sebagainya
9.
Adab
Buang Air : Mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk WC, Pada waktu masuk dan
keluar WC membaca doa, mendahulukan kaki kanan waktu keluar WC, istinja
hendaknya menggunakan tangan kiri, dan sebagainya
10.
Hal-Hal
Yang dilarang Sewaktu Buang Air: bercakap-cakap sewaktu buang air kecuali
terpaksa, menghadap Kiblat atau membelakanginya, membaca ayat Al-Quran, serta
tidak buang air di tempat terbuka, di air yang tenang, di lubang-lubang, di
tempat yang mengganggu orang lain, dan sebagainya
11. Tata cara
berwudhu sebagai berikut niat, tasmiyah (membaca Basmallah), membasuh
kedua telapak tangan, madmadhah (berkumur-kumur), Istinsyaq (memasukkan air ke
dalam hidung dengan menghirupnya) dan istinsyar (mengeluarkan air dari hidung),
membasuh wajah, membasuh kedua tangan sampai ke siku, mengusap kepala
seluruhnya termasuk telinga, at-Tartib, al Muwaalaat (berkesinambungan dalam
berwudhu sampai selesai tidak terhenti atau terputus), dan membaca doa sesudah
berwudhu
12. Tata cara mandi Wajib sebagai berikut: mengucapkan
bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadast besar, dimulai dengan
membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan, membersihkan
kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya, setelah itu berwudlu
‘sebagaimana cara berwudlu’ untuk shalat, kemudian mengguyurkan air di mulai
dari pundak kanan terus ke kepala dan seluruh tubuh dan menyilang-nyilangkan
air dengan jari tangan ke sela-sela rambut kepala dan rambut jenggot dan kumis
serta rambut mana saja di tubuh kita sehingga air itu rata mengenai seluruh
tubuh, dan seterusnya
13. Tatat cara
bertayamum adalah Membaca basamalah dan berniat,
menepuk kedua telapak tangan ke permukaan tanah, meniup kedua telapak tangan, lalu mengusap wajah dan
kedua tangan hingga pergelangan, tertib dalam tayammum, dan al-muwalaah
14.
Tata cara beristinja: membasuh
qubul, dubur dengan air sampai bersih,
membasuh dan membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil dengan
batu atau dengan benda kasat lainnya sampai bersih sekurang-kurangnya tiga
kali, najis yang jatuh di atas benda yang padat, cukup
dengan membuangnya dan benda yang berada di sekitarnya. Adapun benda yang
terdapat bekas minum anjing, harus dicuci sebanyak tujuh kali dan salah satunya
dengan debu
E. Proses Pembelajaran
1. Kegiatan
Pendahuluan
1)
Guru mengucapkan
salam dan berdoa bersama.
2)
Guru memeriksa
kebersihan kelas
3)
Guru memeriksa kehadiran siswa, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4)
Guru memotivasi peserta didik dengan kegiatan
yang ringan seperti cerita motivasi, senam otak atau bersalawat
5)
Guru memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar ketentuan
thaharah.
6)
Guru dapat
memakai beberapa alternatif
media/alat peraga/alat bantu,
dapat berupa tulisan manual di papan
tulis, kertas karton (tulisan
yang besar dan mudah
dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
7)
Guru
menggunakan metode kooperatif, antara lain diskusi dalam bentuk the
educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai
pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas
pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang
benar yang dikolaborasi dengan metode demontrasi.
2. Kegiatan Inti
1)
Guru
meminta peserta didik untuk mengamati ilustrasi (kolom mengamati ilustrasi), yang terdiri
terdiri 3
gambar.
2)
Peserta didik
mengemukakan isi gambar tersebut dengan bimbingan guru
3)
Peserta didik mengemukakan pertanyaan terkait
ilustrasi yang diamati
4)
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang isi ilustrasi/gambar tersebut.
Yaitu Gambar 1 tentang seorang mandi, gambar 2 tentang seseorang bertayamum,
gambar 3 tentang seseorang berwudhu
5)
Peserta didik mencari informasi terkait materi
ketentuan thaharah melalui bacaan dalam buku siswa ataupun sumber
lainnya untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang dikemukakan sebelumnya
6)
Peserta didik
dibagi menjadi 4-5 siswa per kelompok, mendiskusikan hal-hal
berikut dengan saling menghargai pendapat teman
No.
|
Masalah
|
Hasil Diskusi
|
1.
|
Mengapa kita perlu memahami
pengertian taharah?
|
|
2.
|
Mengapa kita perlu memahami
pengertian najis dan hadas?
|
|
3.
|
Mengapa perlu mengetahui
macam-macam najis dan tata cara bersucinya?
|
|
4.
|
Mengapa perlu mengetahui
macam-macam hadas dan cara bersucinya?
|
|
5.
|
Mengapa perlu mengetahui
alat-alat bersuci dan macam-macam air?
|
7)
Peserta didik secara bergantian menyampaikan hasil diskusi,
sedangkan kelompok lainnya
memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan
8)
Searah
jarum jam tiap kelompok bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi
ketepatan jawaban, banyaknya/ kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/ tidak
mencontek!
9)
Guru meminta setiap kelompok memberikan penghargaan pada kelompok yang paling baik hasilnya.
10)
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
11)
Guru
menyampaikan gambaran teknis tentang tata cara bersuci dari najis, tata cara
wudhu, tata cara mandi, tata cara tayamum, dan tata cara istinja.
12)
Peserta
didik secara bergantian mempraktikkan tata cara bersuci najis dan hadas
sesuai dengan ketentuan dalam syari’at sedangkan peserta didik yang lainnya
memperhatikan.
13) Guru
membimbing peserta didik untuk membaca kisah/cerita tentang adzab bagi yang
sampai bersih ketika bersuci dalam “kolom
motivasi”.
14)
Peserta
didik mengemukakan pendapatnya tentang hikmah dari kisah/cerita tersebut
15) Guru
memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap kisah tersebut.
16)
Guru meminta peserta didik mempraktekkan cara bewudhu
dengan benar
17) Guru bersama-sama dengan peserta didik
menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut
sesuai kolom “rangkuman”
dalam buku teks siswa.
18) Peserta didik melakssanakan uji kompetensi atas
bimbingan guru
3. Kegiatan Penutup
1) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2) Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa
3) Guru
menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan menyampaikan tugas tidak terstruktur.
4) Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik untuk
benar-benar menjaga kebersihan dalam kehsebagai implementasi dari ketendtuan
thaharah dalam kehidupan sehari-hari
5) Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa
F. Penilaian
Guru melakukan
penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan sebagai berikut:
1. Penilaian sikap dalam mengikuti diskusi:
No.
|
Nama
siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
Maks.
|
Nilai
|
Ketuntasan
|
Tindak
Lanjut
|
||||
1
|
2
|
3
|
T
|
TT
|
R
|
P
|
||||
Aspek dan rubrik
penilaian.
1. Kejelasan
dan kedalaman informasi.
a.
Jika kelompok
tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b.
Jika kelompok
tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang
sempurna, skor 20.
c.
Jika kelompok
tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 10.
2. Keaktifan
dalam diskusi.
a.
Jika
kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30.
b.
Jika
kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 20.
c. Jika
kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 10.
3. Kejelasan
dan kerapian presentasi.
a.
Jika kelompok
tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas
dan rapi, skor 40.
b.
Jika
kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c. Jika kelompok tersebut
dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.
c.
Jika kelompok
tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak
rapi, skor 10.
2. Penilaian
Mempratekkan Tatacara Bersuci.
Contoh
format penilaian unjuk kerja: Praktik Wudhu dan tayamum
No
|
Nama
siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Jumlah
Score
|
Nilai
|
Ketuntasan
|
Tindak
Lanjut
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
T
|
TT
|
R
|
P
|
||||
1.
|
|||||||||||
2.
|
|||||||||||
3.
|
|||||||||||
4.
|
|||||||||||
5.
|
|||||||||||
Dst.
|
Aspek yang dinilai:
1. Niat
wudhu dan tayamum Skor 30.
a. Jika peserta
didik bisa melafalkan bacaan niat dengan lancar
dan tartil, skor 30.
b.
Jika peserta
didik bisa melafalkan bacaan niat dengan lancar
dan tidak tartil, skor 20.
c. Jika peserta
didik bisa melafalkan bacaan niat tidak lancar,
skor 10.
2. Gerakan wudhu
dan tayamum
Skor 20
a.
Jika peserta didik dapat melakukan gerakan dengan sempurna, skor 20.
b.
Jika peserta
didik dapat melakukan
gerakan kurang sempurna, skor 10.
3. Doa sesudah
wudhu dan tayamum
skor 30
a.
Jika peserta
didik bisa melafalkan bacaan doa sesudah
dengan lancar dan tartil, skor 30.
b.
Jika peserta
didik bisa melafalkan bacaan doa sesudah
dengan lancar dan tidak tartil, skor 20.
c.
Jika peserta
didik bisa melafalkan bacaan doa sesudah
tidak lancar, skor 10.
4. Tertib wudhu dan tayamum Skor 30
a.
Jika
peserta didik melaksanakan praktik dengan tertib, skor 20.
b.
Jika
peserta didik melaksanakan praktik tidak tertib, skor 10.
3. Penilaian
pengamatan.
Perintah: Berikanlah
ceklis pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi kalian!
No
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Saya menggosok gigi minimal 3 kali sehari
|
||
2
|
Saya mencuci kaki, tangan dan muka setiap habis main di luar rumah
|
||
3
|
Saya mencuci tangan setiap hendak makan
|
||
4
|
Saya bisa berwudhu dengan baik dan benar
|
||
5
|
Saya bisa membedakan rukun wudhu dengan sunnah wudhu
|
||
6
|
Saya paham tentang pembagian najis beserta tatacara menyucikannya
|
||
7
|
Saya paham tentang pembagian hadats beserta tatacara menyucikannya
|
||
8
|
Saya paham tatacara mandi yang benar
|
||
9
|
Saya paham tentang tatacara tayamun yang benar
|
||
10
|
Saya sudah pernah bertayamun
|
skor penilaiannya:
Ya : skor 5. Tidak: skor 0.
Nilai = Jumlah nilai skor yang
diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal
4.
Penilaian Kognitif 1
No
|
Peristiwa / Kejadian
|
Jenis Hadats
|
Cara Bersuci
|
1
|
Tidur berat
|
||
2
|
Tidur ringan
|
||
3
|
Buang angina
|
||
4
|
Jima’
|
||
5
|
Haid
|
||
7
|
Bersentuhan yang bukan muhrimnya
|
||
8
|
Menyentuh kemaluan
|
||
9
|
Nifas
|
||
10
|
Buang air kecil
|
Skor nilai:
a)
Apabila peserta
didik bisa menyebutkan jenis hadasnya, lengkap dengan cara membersihkannya,
skor 2.
b)
Apabila peserta
peserta didik bisa menyebutkan satu contoh hadas,
dan tidak dilengkapi dengan cara membersihkannya, skor 1.
Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal
5. Penilaian
kognitif 2
No
|
Pernyataan
|
Jenis Najis
|
Cara Bersuci
|
1
|
Terkena kotoran cicak
|
||
2
|
Terkena nanah
|
||
3
|
Terkena air kencing bayi laki-laki
|
||
4
|
Terkena air kencing bayi perempuan
|
||
5
|
Terkena air minuman keras
|
||
7
|
Terkena bangkai nyamuk
|
||
8
|
Terkena bangkai tikus
|
||
9
|
Terkena jilatan kucing
|
||
10
|
Terkena jiltan anjing
|
c)
a) A Apabila peserta didik bisa menyebutkan jenis
hadasnya, lengkap
dengan cara membersihkannya, skor 2.
d)
Apabila peserta
peserta didik bisa menyebutkan satu contoh hadas,
dan tidak dilengkapi dengan cara membersihkannya, skor 1.
Nilai
= Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal
6. Pilihan Ganda
- Kebersihan adalah sebagian dari ….
a.
Iman
b.
Islam
c.
Taqwa
d.
Ihsan
- Menyucikan diri dari hadats dan najis ketika akan mengerjakan
ibadah ….
a.
Tayamum
b.
Thaharah
c.
Wudhu
d.
Istinja’
- “Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang
menyucikan diri”. Arti firman Allah ini tercantum dalam surat ….
a.
Al-Baqarah ayat 222
b.
An-Nahl ayat 5
c.
Al-Maidah ayat 6
d.
Al-Muddatsir ayat 4
- Air hangat akibat terkena sinar matahari….
a.
Mutlak
b.
Mutanajjis
c.
Musyammas
d.
Musta’mal
- Yang termasuk najis mughaladzah ialah ….
a.
Muntah
b.
Darah
c.
Air basi
d.
Anjingnya liar
- Suatu najis yang cara menyucikannya cukup dipercikan dengan air
disebut najis ….
a.
Mugalazah
b.
Mutawassitoh
c.
Mukhaffafah
d.
Hukmiyah
- Air yang suci akan tetapi tidak dapat untuk menyucikan berikut
adalah ….
a.
Mutanajis
b.
Makruh
c.
Thahir muthahir
d.
Thair ghairu muthahir
- Buang air di pinggir jalan umum hukumnya
a.
Sunah
b.
Haram
c.
Makruh
d.
Mubah
- Yang mewajibkan mandi wajib antara lain adalah ….
a.
Mimpi basah
b.
Tidur nyenyak
c.
Makan besar
d.
Buang air besar
- Darah yang keluar dari rahim wanita setelah melahirkan disebut ….
a.
Haid
b.
Wiladah
c.
Nifas
d.
Mani
Skor:
Pilihan ganda= jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10)
7. Uraian
1.
Jelaskan pengertian thaharah !
2.
Sebutkan macam najis beserta dengan contohnya!
3.
Jelaskan tiga macam najis dan cara membersihkannya !
4.
Tulislah hal-hal apa sajakah yang menyebabkan seseorang berhadas besar ?
5.
Sebutkan adab-adab bung air!
Rubrik
Penilaian:
No.
Soal
|
Rubrik Penilaian
|
Skor
|
1
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tentang pengertian thaharah lengkap dan
sempurna, skor 10
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tentang pengertian thaharah lengkap, skor 6
c. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tentang pengertian thaharah tidak lengkap, skor
4
|
10
|
2
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan macam najis beserta dengan contohnya
dengan benar, skor 10.
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan macam najis beserta dengan contohnya
kurang benar, skor 5.
|
10
|
3
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tiga macam
najis dan cara membersihkannya, skor 20
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan dua macam
najis dan cara membersihkannya, skor 15
c. Jika
peserta didik dapat
menuliskan satu macam
najis dan cara membersihkannya, skor 5
|
20
|
4
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan lima-enam macam
penyebab hadas besar, skor 20
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tiga-empat macam
penyebab hadas besar, skor 15
c. Jika
peserta didik dapat
menuliskan satu-dua macam
penyebab hadas besar, skor 5
|
20
|
5
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan lima adab buang
air lengkap, skor 20
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tiga-empat adab buang air, skor 15.
c. Jika
peserta didik dapat
menuliskan satu-dua adab buang air, skor 5.
|
20
|
Jumlah skor
|
80
|
Nilai :
Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan uraian) x 100
90
8. Tugas
Skor penilaian
sebagai berikut.
a.
Jika
peserta
didik
dapat
mengumpulkan
tugasnya
tepat
pada
waktu
yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b.
Jika peserta
didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta
alasannya benar, nilai 90.
c.
Jika peserta
didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta
alasannya sedikit ada kekurangan, 80.
Nilai
akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah skor nilai pada kolom praktik x
40%.
b. Jumlah
nilai rata- rata dari kolom
“Ayo berlatih” kolom
1, kolom 2, pilihan ganda/
uraian serta tugas
x 30 %.
c. Jumlah nilai pada kolom diskusi dan kolom
x 30 %.
Nilai akhir =
rata-rata nilai a + nilai b + nilai c
3
Kunci jawaban:
1. Penilaian sikap dalam
mengikuti diskusi :kebijaksanaan guru
2. Penilaian
Mempratekkan Tatacara Bersuci : kebijaksanaan guru
3. Penilaian
pengamatan. : kebijaksanaan
guru
4. Penilaian
kognitif 1: kebijaksanaan
guru
5. Penilaian
kognitif 2: kebijaksanaan
guru
6. Kunci Jawaban Pilihan ganda
1.
A
2.
B
3.
A
4.
C
5.
D
6.
C
7.
D
8.
B
9.
A
10. C
7. Kunci Jawaban Uraian
1.
Najis
berasal dari bahasa Arab yang artinya kotor, sedangkan menurut istilah adalah
suatu benda yang kotor yang mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang
dituntut harus dalam keadaan suci.
2.
Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti
kencing bayi laki-laki
yang belum berumur dua tahun dan belum,n apa pun, kecuali
air susu ibu. Najis mutawasitah ada- lah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah
darah, nanah, air seni, tinja, dan bangkai binatang. Najis mugh±la§ah adalah najis yang berat.
Najis ini bersumber dari anjing dan babi.
3.
Berwudhu, dan
apabila tidak ada air, maka dengan tayamum
4.
Berhubungan suami
istri (setubuh), keluar
mani, haid (menstruasi), melahirkan, nifas, dan meninggal dunia.
5.
Adab buang air,
di antaranya adalah
-
Mendahulukan
kaki kiri pada waktu masuk WC
-
Pada waktu masuk
WC membaca doa
-
Mendahulukan
kaki kanan waktu keluar WC
-
Pada waktu buang
air hendaknya memakai alas kaki
-
Istinja
hendaknya menggunakan tangan kiri
. Tugas (Kebijakan guru)
Saran:
Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dengan mengikuti
langkah-langkah yang ada di Bab 1 nomor 5
poin catatan.
G
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai
materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa makna dari wudu. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta
didik yang berhasil dalam pengayaan).
H.
Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang Iman kepada Allah Swt. Guru akan melakukan penilaian kembali
(lihat poins 5) dengan soal yang sejenis.
Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila
masih ada waktu,
atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
I.
Interaksi Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Uji
Kompetensi” dalam buku teks
kepada orang tuanya
dengan memberikan komentar
dan paraf. Cara lainnya dapat
juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi
tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau
berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang
perkembangan.
0 Response to "Contoh RPP Fiqih Kelas VII Kurikulum 2013"
Post a Comment