Menyimpulkan isi suatu teks (Membaca Cepat)


Standar Kompetensi
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat

Kompetensi Dasar
Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata permenit

Indikator
Mampu mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri.
Mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%
Mampu menyimpulkan isi teks bacaan

Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca cepat siswa dapat:
Mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman
Menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%.
Menghitung Kecepatan Efektif Membaca (KEM) 

Materi Pokok
Penyimpulan isi teks bacaan

Materi 

Langkah-langkah dalam menghitung KEM 

Langkah-langkah dalam menghitung KEM 

  1. Catat berapa detik yang kamu perlukan untuk menyelesaikan bacaan tersebut! 
  2. Setelah kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan bacaan tersebut, 
  3. cobalah kamu cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban!! 
  4. Hitunglah berapa jawaban benar yang kamu peroleh, kemudian kalikan dengan 10. 
  5. Itulah skor yang kamu peroleh. Skor maksimal adalah100. 

Cobalah kamu hitung tingkat kecepatan membacamu (KMC) dengan rumus berikut! 



KATEGORI SISWA KECEPATAN IDEAL YANG SEHARUSNYA DICAPAI 

  • Siswa SD/SM  200 kata per menit 
  • Siswa SMU  250 kata per menit 
  • Mahasiswa 325 kata per menit 
  • Mahasiswa Pascasarja 400 kata per menit 
  • Orang dewasa awam 200 kata permenit 

Latihan 

Bacalan wacana berikut ini! 
Sebelum  membaca  dimulai  catatlah  waktu  mulai  membaca  pada  tempat  yang  telah 
disediakan dan sesudah selesai membaca tuliskan kembali lamanya waktu yang Anda 
gunakan? Kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan yang telah disediakan.

MENGENAL ZAT TAMBAHAN PADA MAKANAN 

Zat aditif adalah bahan tambahan makanan yang berguna sebagai pelengkap pada produk makanan  dan  minuman.  Bahan  ini  umumnya  diperlukan  untuk  menambah rasa,memberi warna, melembutkan tekstur, dan mengawetkanmakanan. 
Zaman dulu orang masih menggunakan zat tambahan alami dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.  Contohnya,  untuk  memberi  rasa  manis  digunakan  gula  tebu  dan madu,sedangkan daun suji, kunyit, gula merah, dan daun jati ditambahkan untuk memberi warna pada  makanan  atau  minuman,  Namun  sayangnya,  kini  banyak produsen  makanan  yang mengganti zat tambahan alami tersebut dengan zat tambahan sintetis yang sifatnya lebih berbahaya  bagi  kesehatan  manusia  apabila  dikonsumsi secara  terus  menerus  dan berlebihan.  Menurut  Badan  Pengawasan  Obat  dan Makanan (BPOM), ada  dua  macam kategori zat aditif pada makanan. Pertama, zat aditif yang diizinkan untuk digunakan dengan jumlah  penggunaan  maksimum.  Kedua,  zat  aditif yang  dilarang  untuk  digunakan pada pangan karena memang bersifat membahayakan kesehatan. 

Jenis  zat  tambahan  yang  boleh  digunakan  untuk  makanan  oleh  para  ilmuwan 
dikelompokkan sbb : 
a.  bahan pengental yang berbahan lemak dan air. 
b.  Bahan penstabil dan pemekat, contohnya alginat. 
c.  Bahan peningkatan nutrisi, contohnya berbagai macam ekstrak vitamin 
d.  Bahan pengawet makananan, contohnya garam nitrat 
e.  Bahan pengembang untuk roti dan bolu 
f.  Bahan penyedap rasa, contohnya monosodium glutamat 
g.  Bahan pemberi warna. 

Zat tambahan yang berbahaya digunakan pada pangan diuraikan berikut: 

  1. Formalin, bahan yang biasa digunakan dalam industri plastik, kertas,tekstil, cat dan pengawet  mayat.  Saat  ini  formalin  sering  digunakan  pada  ayam,  tahu, dan mie untuk menambah kekenyalan dan memperpanjang masa simpan produksi 
  2. Boraks, bahan campuran pada detergen yang juga sering dicampurkan pada bakso dan kerupuk untuk memperbaiki warna, tekstur, dan rasa 
  3. Pewarna rhodamin B , biasa dipakai dalam industri tekstil, sekarang juga banyak digunakan untuk memberi warna pada makanan dan kosmetik. 

Penggunaan zat aditif secara berlebihan dan terus menerus dapat membahayakan 
kesehatan. Hal ini disebabkan sifat zat aditif yangmutagenik/karsinogenik sehingga dapat menimbulkan kelainan genetik, kanker, penuaan sel, dan kerusakan organ yang lain. 

Berikut beberapa dampak negatif zat aditif ke tubuh manusia: 

  1. Penyedap  rasa,  seperti  MSG,  dapat  membuat  kerusakan  otak,  kelainan  hati, hipertensi, stres, demam tinggi, penuaan dini, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma,ketidakmampuan belajar, dan depresi. 
  2. Pemanis  buatan,  seperti  sakarin  dan  aspartan, dapat  menyebabkan kanker kantong kemih dan gangguan saraf dan tumor otak. 
  3. Pewarna sintetis, banyak dijumpai pada sirup dankue, dapat menimbulkan alergi dan kanker hati
  4. Formalin, dapat menyebabkan kanker dan dapat merusak sistem saraf. 
  5. Boraks, dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, sakit perut, penyakit kulit dan kerusakan ginjal. 
  6. Pewarna rhodamin B dapat menyebabkan kanker dan  menimbulkan keracunan pada paru-paru maag, tenggorokan, hidung dan usus.

Kita  sebagai  konsumen  memang  harus  waspada  dan  teliti  dalam  memilih  makanan. Sebaiknya  makan  bahan-bahan  alami.  Kalaupun  kita  menggunakan  produk  olahan sudah jadi,  perhatikan  komposisi  kandungannya  dan  memilih produk  yang  paling sedikit penggunaan zat aditifnya. Khusus untuk formalin, kita dapat mengetesnya terlebih dahulu pada makanan dengan mencelupkan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut.Apabila berubah warna bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. Sekarang,kertas indikator tersebut bisa diperoleh di apotik dan toko obat. 

Materi Lengkap dan Soal Latihan Unduh di Sini

Power Point Lengkap Unduh di Sini

0 Response to "Menyimpulkan isi suatu teks (Membaca Cepat)"