Menyampaikan Laporan Perjalanan


Menyampaikan Laporan Perjalanan

Standar Kompetensi (Berbicara)
     
2. Mengungkapkan berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan 

Kompetensi Dasar
2.2 Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar 
Indikator

  • Mampu mencatat pokok-pokok laporan berdasarkan pola urutan waktu, ruang, atau topik
  • Mampu menyampaikan laporan secara lisan dengan intonasi, pelafalan, tempo, ekspresi, dan gestur yang tepat.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari laporan, siswa mampu:

  • Mencatat pokok-pokok laporan dan pola urutan waktu, ruang, atau peristiwa/topik dengan bahasa yang baik dan benar.
  • Menyampaikan laporan secara lisan dengan intonasi, pelafalan, tempo, ekspresi, dan gestur yang tepat.

Materi Pokok Penyampaian laporan perjalanan

Materi Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasayang baik dan benar. 

I.  Pokok-pokok laporan berdasarkan urutan waktu, ruang, dan kegiatan 
1.  Pola urutan laporan 

a.  Urutan waktu: 
Perjalanan ke ….. 
1)  Menjelang pemberangkatan 
2)  Saat di perjalanan 
3)  Tiba di lokasi 
4)  Selama di lokasi 
5)  Perjalanan pulang 
6)  Tiba di rumah 

b.  Urutan ruang 
Perjalanan ke ….. 
1)  Pemberangkatan dari rumag/sekolah 
2)  Di perjalanan 
3)  Di lokasi tujuan 
4)  Tiba di rumah/sekolah kembali 

c.  Urutan kegiatan 
Perjalanan ke ……
1)  Menyiapak bekal 
2)  Berkumpul di temapt yang ditentukan 
3)  Menikmati perjalanan 
4)  Kegiatan di lokasi 
5)  Bersiap untuk pulang 

Contoh laporan perjalanan 

Pergi ke Jogya 

a.  Urutan waktu: 
Larut  malam  sekitar  pukul  23.00  di  terminal  Bungurasih  suasana  masih hiruk pikuk penumpang  menunggu  bis  antarkota  yang  akan  ditumpangi untuk pulang kampong, khusunya bis  Patas Jogya yang  kosong  karena diserbu penumpang yang akan pulang kampung (mumpung ada libur panjang) Baru sekitar pukul 01.00 pagi kami berempat (rombongan tim penyebar brosur Jogya) bias naik bis patas Akas. Perjalanan malam yang mengasikan dan bisnya pun enak karena mesinnya mercy. Tak terasa sampailah diCaruban di rumah akan “PagiSore” pukul 03.00 kami beristirahat makan sambil berfoto-foto. 

b.  Urutan ruang 
Perjalanan selanjutnya terasa sunyi senyap karena penumpang tidur, pak sopir pun  mengencangkan laju  kendaraannya.  Sampailah  di  kota  Solo.  Setelah beberapa lama kemudian,bus Tiba di Klaten yang sangat gelap padahal hari sudah menunjukkan pukul  06.00  pagi,  matahari  terasa  tertutup, jarak pandang  bus hanya  kira-kira 100 meter.laju bis diperlambat hingga 50km/jam. Di jalanan tidak ada orang yang naik motor (karena mungkin masih dingin ). 

Perjalanan  di  Klaten  tersa  menakutkan  bahkan sampai-sampai  kita berencana untuk mengurungkan  niat  ke  Jogya  dan  balik  ke  Surabaya. Karena suasana begitu gelap tertututup kabut tebal yang kami kira akibat dari Merapi. Hati dag … dig … dug…. 
Kalau  Merapi  meletus  dan  kami  masih  berada  di  sana. Antara kebimbangan dan keyakinan  tak terasa  kita  berdoa  agar  dilindungi  Allah. Dan  sampailah kita  di  Jogya sekitar pukul 08.30 dalam keadaan terang. 

c.  Urutan kejadian 
Perjalanan Menuju Pusat Semburan Lumpur Lapindo Tuhan  telah  memberikan segala  nikmat kepada  hamba-hambanya.  Nikmat keselamatan yang tiada duanya telah diberikan olehTuhan kepada kita. Hal itu terbukti saat kita melakukan perjalanan pada siang hari menuju daerah pusat semburan lumpur lapindo.  Perjalanan  yang  jauh  menyimpang  dari  rencana  semula  (pergi  ke kota Trenggalek) telah menuntun kita ke suatu tempat, yakni semburan lumpur lapindo. 
Dimulai  dari  niatan  kita  untuk  mengunjungi  Trenggalek  karena  mendapat informasi  dari  salah satu  anggota  team  bahwa  daerah tersebut  masih banyak masyarakat  miskin  yang  butuh bantuan. Ternyata  banyak  hal membuat  kita menjadi bimbang  untuk  melanjutkan  rencana  tersebut.  Dua hari  sebelum hari Sabtu,  kita mencatat beberapa kejadian di daerah Sidoarjo yakni adanya awan aneh yang berhasil didokumentasikan oleh satu anggota team dan disusul dua kejadian tabrakan kereta api dalam  waktu  yang  hamper berurutan. Hal yang semakin membuat  kita  yakin untuk mengurungkan niat pergi ke Trenggalek adalah bocornya ban mobil yang akan dipakai untuk berangkat. Pusat semburan lumpur lapindo, itulah tempat yang akan kami tuju …. 

II. Menyampaikan laporan secara lisan 
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan laporan secara lisan: 
1.  Pelafalan/pengucapan jelas. 
2.  Intonasi tepat. 
3.  Penempatan jeda tepat. 
4.  Bahasa yang digunakan santun. 
5.  Kalimat-kalimatnya runtut. 

Perhatikan contoh laporan berikut ini! 
a.  

b. 


Perbandingan laporan 1 dan 2 

B. Latihan 

WISATA KAMPUNG DI CINANGNENG, BOGOR

Ada satu lagi tempat wisata yang bisa kamu datangi bareng keluarga atau temanteman. Nama tempat wisata itu adalah Kampung Wisata. Objek wisata tersebut terletak  di  Desa Cinangneng,  Ciampea, Bogor.  Untuk  mencapai tempat  tersebut  kamu  perlu menempuh perjalanan dari Jakarta ke Desa Cinangneng selama kurang lebih dua jam. Kampung  Wisata  terletak  di  sisi Kali Cisadane dengan latar  belakang  pemandangan Gunung Salak. 

Objek  wisata  diawali  dengan  hamparan  sawah  dan  berbagai  kehidupan masyarakat pedesaan. Misalnya, kegiatan menanam padi, memanen padi, beternak ikan, kerbau, sapi, kambing, bebek dan ayam, menanam sayur-mayur di kebun, atau proses penggilingan  padi  menjadi  beras  yang  siap dijual  ke pasar.  Berbagai  jenis  pohon  dan tanaman  obat  banyak  tumbuh  di sepanjang jalan wilayah  objek  wisata  tersebut. Pengunjung  juga  bisa melihat cara tradisional menggergaji  kayu dan  mengubahnya menjadi perabot rumah, juga bagaimana menganyam bambu menjadi perkakas. Bahkan, pengunjung boleh berkenalan dan memandikan kerbau di kali. 

Di  objek  wisata  ini  juga  disediakan  berbagai  aktivitas  kebudayaan. Misalnya, kamu dapat mencoba menabuh gamelan atau memainkan angklung. Mereka juga belajar membuat berbagai mainan, seperti membuat wayang-wayangan dari tangkai dan daun singkong. Ada lagi fasilitas untuk belajar tari Jaipong, salah satu tarian dari Jawa Barat, dan menyanyikan lagu Sunda. 

Menuju kembali ke pondok Kampung Wisata, pengunjungharus berbasah-basah menyeberang sungai yang dangkal berbatu-batu. Di pondok, mereka dapat beristirahat, berenang  di  kolam  renang  serta membersihkan  diri  setelah menempuh  perjalanan menyenangkan  meski  berkotor-kotor. Pengunjung juga dapat  berlatih  membuat  nasi timbel kue putu, atau peuyem.


Tuliskan pokok-pokok laporan perjalanan tersebut berdasarkan pola urutan ruang, waktu, dan kegiatan! 

A. Urutan waktu: 
Perjalanan ke ….. 
1.  ……………………………………………………………….. 
2.  ……………………………………………………………….. 
3.  ……………………………………………………………….. 
4.  ……………………………………………………………….. 
5.  ……………………………………………………………….. 

B. Urutan ruang 
Perjalanan ke ….. 

1.  ……………………………………………………………….. 
2.  ……………………………………………………………….. 
3.  ……………………………………………………………….. 
4.  ……………………………………………………………….. 
5.  ……………………………………………………………….. 

C. Urutan kegiatan 
Perjalanan ke ……
1.  ……………………………………………………………….. 
2.  ……………………………………………………………….. 
3.  ……………………………………………………………….. 
4.  ……………………………………………………………….. 


Unduh Materi Menyampaikan Laporan Perjalanan di Sini

Unduh Power Point Menyampaikan Laporan Perjalanan di sini

0 Response to "Menyampaikan Laporan Perjalanan"