Penghambat Kesuksesan
#Menganggap kecil hal besar
dan menganggap remeh hal kecil.
Tulisan ini merupakan pantulan dari luar
kemauan (kesadaran) atau bahasa kerennya refleksi dari proses berfikir keras
namun sambil menikmati indahnya malam bersama secangkir kopi. Mencoba melihat
aktifitas di masa lalu yang tak akan pernah kembali sedetikpun. Ya hari-hari
yang telah berlalu tanpa banyak prestasi maupun investasi. Jangankan investasi
dunia, investasi akhirat saja yang begitu banyak Allah sediakan bagi kita kita
sering lupa atau terlena dengan hal lain. Hasilnya adalah jangankan untuk
kebahagian keduanya, salah satunya saja mungkin kita tak akan bias ambil
bagian, karena memang bagian kita tidak ada. Seperti perkataan Manusia yang
paling agung, Sayidina Muhammad SAW bahwa “Dunia itu ladangnya akhirat”.
Membaca ucapan beliau dengan sekilas maka
perkataan beliau hanya di atas bermakna hidup di dunia hanya untuk akhirat
tanpa adanya bagian untuk dunia. Namun bila kita resapi lagi, fahami lagi dan
kita kaitkan dengan beberapa ucapan beliau yang lain maka bila kita sudah tepat
membuat ladang di dunia untuk akhirat maka dapat dipastikan kehidupan kita di
dunia ini akan lebih indah. Kita ambil saja satu pelajaran penting dari shalat,
seseorang yang terbiasa melaksanakan shalat tepat waktu maka dapat dipastikan
dalam menjalani kehidupan sehari-hari seperti bekerja, belajar atau bergaul
dengan orang lain, orang tersebut lebih dapat menjaga waktu dengan lebih
disiplin.
Baiklah saya akan langsung fokusnya ke
judul tulisan saya “Menganggap kecil hal besar dan menganggap remeh hal kecil”.
Banyak orang termasuk saya sering lupa dan terlena menganggap kecil hal yang
besar dan menggangap remeh hal yang kecil. dan tanpa disadari bahwa itu
merupakan dua hal yang dapat menghambat kesuksesan kita. Contoh yang telah saya
kemukakan di atas mengenai seseorang yang sering shalat tepat waktu tanpa kita
sadari dapat mempengaruhi kesuksesan kita. Karena orang yang terbiasa shalat
tepat waktu dapat dipastikan akan lebih disiplin dalam mengarungi kehidupan.
Hal lang selanjutnya adalah kita sering
meremehkan hal kecil dan sering melewati hal itu tanpa rasa gundah. Padahal kalau
saja kita lebih dapat memaknai hal itu, maka akan banyak pundi-pundi kesuksesan
kita. Contoh yang saya akan kemukakan ini mungkin akan menimbulkan pertentangan
bagi sebagian orang yang sudah banyak mengetahui tentang kekuatan pikiran maka
akan bilang hal ini (kakuatan pikiran) bukan hal kecil tetapi hal yang sangat
besar. Baiklah terlepas dari kontroversi di atas maka saya akan tetap mengambil
contoh hal tersebut. Kita sering kali berpikir dan berkata “duh kayanya hari ini
mager (males gerak) bangat dah”. Kalimat ini seakan-akan hanya sebuah kalimat
yang tanpa punya kendali apapun atas diri kita, namun tanpa disadari ketika
kalimat ini terucap maka semua anggota tubuh akan ikut merespon ucapan kita
tersebut maka dapat dipastikan aktifitas kita hari itu tidak akan mempunyai
semangat.
Dua contoh di atas merupakan contoh yang
sedikit dari banyak contoh yang saya dan sahabat pembaca alami. Namun saya
memberikan kesempatan diri saya dan anda untuk melihat, merenungi dan
memperbaiki masa yang telah kita lalu yang mungkin sering menganggap kecil dan
remeh sesuatu, yang merupakan dua hal yang dapat menghambat kesuksesan kita. Menutup
tulisan ini semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menyadari tentang
hal di atas dan memberikan kita kekuatan untuk senantiasa berubah ke arah yang
lebih untuk bekal menghadapi kehidupan di masa datang terutama kehidupan
akhirat.
oleh Ali Maulana
0 Response to "Menganggap kecil hal besar dan menganggap remeh hal kecil"
Post a Comment