Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Pendapat dalam Diskusi Disertai dengan Bukti atau Alasan


Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Pendapat dalam Diskusi Disertai dengan Bukti atau Alasan

Diskusi adalah kegiatan bertukar pikiran antara satu orang dengan pihak lain. Oleh karena itu, saat berdiskusi dapat muncul persetujuan, sanggahan, atau penolakan. Semakin banyak peserta diskusi, semakin besar variasi kemungkinan yang muncul antara persetujuan, sanggahan, dan penolakan. Semua itu diperbolehkan sepanjang pendapat yang disampaikan disertai dengan bukti atau alasan.
a. Menyampaikan persetujuan dalam Diskusi
Persetujuan dalam diskusi, artinya peserta yang satu memiliki pendapat yang sama dengan peserta yang lain (pemrasaran). Persamaan pendapat diperbolehkan sepanjang disertai dengan bukti atau alasan. Bukti atau alasan itulah yang menguatkan pendapat sebelumnya sehingga peserta yang lain akan semakin setuju.
Persetujuan terhadap pendapat orang lain di antaranya dapat dikemukakan dengan cara sebagai berikut.
1) Saya sependapat dengan Saudara karena pada dasarnya ....
2) Saya setuju dengan pendapat ... sebab ....
3) Menurut saya pendapat Saudara benar sebab ....

b. Menyampaikan sanggahan dalam Diskusi
Sanggahan dalam diskusi, artinya peserta yang satu memiliki pendapat yang berbeda dengan peserta yang lain (pemrasaran). Perbedaan pendapat ini sangat diharapkan dalam kegiatan diskusi karena adanya tinjauan dari sudut pandang lain. Namun, yang harus diperhatikan adalah harus adanya bukti (alasan). Bukti (alasan) inilah yang menjadi bahan pertimbangan utama saat merumuskan simpulan diskusi. Sanggahan harus disampaikan dengan cara yang baik dan bahasa yang santun agar pemrasaran tidak tersinggung dengan adanya perbedaan pendapat yang disampaikan.
Sanggahan di antaranya dapat dikemukakan dengan cara sebagai berikut.
1) Pendapatmu sebenarnya baik, tetapi ….
2) Saya sangat memahami pendapat Saudara, tetapi ….
3) Saya setuju dengan pendapat Saudara dengan catatan ….

c. Menyampaikan penolakan dalam Diskusi

Penolakan dalam diskusi, artinya menolak pendapat yang disampaikan orang lain (pemrasaran). Menolak pendapat boleh dilakukan, sepanjang pendapat yang diajukan orang lain itu memang dirasakan tidak rasional dan sukar diterima oleh akal. Yang harus diingat adalah penolakan terhadap pendapat orang lain harus mempertimbangkan perasaan orang yang mengajukan pendapat. Penolakan pendapat juga harus disertai dengan alasan yang masuk akal.

Penolakan di antaranya dapat dikemukakan dengan cara sebagai berikut.

1) Maaf, saya punya pendapat yang berbeda dengan Saudara. Menurut saya ….
2) Maaf, saya tidak setuju dengan pendapat Saudara. Menurut saya ….

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan persetujuan, sanggahan, maupun penolakan pendapat dalam Diskusi:

1) Meminta izin moderator terlebih dahulu selaku pemandu diskusi sebelum menyampaikan pendapat;
2) Pendapat disampaikan dengan bahasa yang santun, komunikatif, dan jelas;
3) Pendapat disertai dengan bukti dan alasan yang logis dan tepat, serta jika perlu disertai data-data;
4) Fokus terhadap persoalan yang sedang dibahas atau dibicarakan; dan
5) Tidak memaksakan kehendak atau pendapat.

Contoh penyampaian persetujuan dan sanggahan dalam proses Diskusi
Penerapan Teknologi Modern di Perusahaan dan Dampaknya
Penerapan teknologi modern dengan sistem komputer di perusahaan-perusahaan mampu meningkatkan hasil produksi beberapa kali lipat dibandingkan dengan teknologi manual. Namun demikian, sistem pengoperasian mesin yang serba otomatis dan dapat dioperasikan selama 24 jam sehari secara penuh menimbulkan beberapa dampak.
Lingkungan adalah salah satu bidang yang paling sering mendapatkan dampak pertama dari berdirinya perusahaan (pabrik). Limbah, polusi air, dan kebisingan merupakan satu kesatuan yang tidak lepas dari penggunaan mesin-mesin. Ketiga hal tersebut masih belum begitu diperhatikan oleh sebagian pengembang industri.

Dalam proses diskusi dapat muncul beberapa kemungkinan tanggapan yang berupa persetujuan atau sanggahan. Contoh tanggapan dan sanggahan yang disampaikan dalam Diskusi adalah sebagai berikut.
1. Linda (pernyataan atau tanggapan terhadap persoalan):
Saya dapat merasakan bahwa memang penggunaan mesin-mesin modern di perusahaan-perusahaan (industri) telah menimbulkan efek negatif bagi lingkungan. Telah banyak kita simak dari saluran-saluran informasi yang mengemukakan bahwa limbah-limbah industri telah memberikan efek negatif, yaitu kerusakan lingkungan dan juga polusi udara yang terus meningkat. Oleh karena itu, saya mempunyai pemikiran bahwa penggunaan mesin-mesin dalam industri sebaiknya diminimalisasi, mengingat besarnya dampak yang ditimbulkan
2. Wayan (pernyataan atau tanggapan terhadap persoalan):
Saya mendukung tanggapan yang dikemukakan Saudari Linda. Selain berdampak polusi, penggunaan mesin-mesin modern telah mengurangi jumlah tenaga kerja, sedangkan kita ketahui bahwa masih banyak tenaga kerja kita yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
3. Sania (sanggahan terhadap tanggapan 1 dan 2):
Saya dapat memahami dampak yang ditimbulkan dari  adanya penggunaan mesin-mesin modern dalam perindustrian dan saya juga membenarkan hal tersebut. Namun, saya kurang sependapat dengan solusi yang dikemukakan Saudari Linda yang dikuatkan oleh Saudara Wayan. Pemikiran saya bahwa meminimalisasi mesin-mesin modern dalam perindustrian berarti mengurangi efektivitas perusahaan dalam berproduksi yang justru dapat menurunkan jumlah produksi. Saya berpendapat bahwa untuk mengurangi dampak limbah dan polusi industri perlu adanya peraturan tentang penggunaan teknologi perindustrian yang ramah lingkungan dengan menerapkan sistem amdal.

4. Tobing (sanggahan terhadap pernyataan 1 dan 2):
Saya juga kurang sependapat dengan Saudara Wayan dan Saudari Linda. Menurut saya, meminimalisasi penggunaan mesin-mesin dalam perindustrian, selain seperti yang dikemukakan Saudari Sania, pengembangan perindustrian kita akan makin tertinggal dari negara lain secara teknologi.

0 Response to "Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Pendapat dalam Diskusi Disertai dengan Bukti atau Alasan"