Masyarakat Indonesia mulai dihebohkan dengan informasi yang berisi pesan bahwa wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura akan dilanda suhu yang sangat panas akibat terjadinya equinox. Masyarakat dihimbau untuk tinggal di dalam rumah dan mengurangi aktivitas karena suhu bisa mencapai 40 Derajat celcius. Bahkan dalam pesan singkat itu masyarakat diminta melakukan cara-cara untuk mengurangi dampak dari persitiwa tersebut seperti :
- Minum sebanyak 3 liter cairan setiap
- Mengecek tekanan darah karena dikhawatirkan terkena serangan panas.
- Mandi air dingin sesering mungkin.
- Mengurangi makan daging, perbanyak makan buah & sayuran.
- Letakan lilin tidak terpakai di luar rumah. Jika lilin bisa meleleh, berarti udara dalam tingkat yang berbahaya.
- Selalu menempatkan ember dengan air setengah penuh di ruang tamu & di setiap kamar untuk menjaga suhu tetap lembab.
Menurut pesan singkat itu juga bahwa tubuh gampang kekurangan cairan hingga dapat menyebabkab heat stroke yang dapat merusak organ dalam yang dapat mengakibatkan kematian.
Benarkah begitu?????
Menyikapi hal tersebut Badan Metreologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa di Indonesia benar terkena dampak penomena equinox tersebut namun adanya fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis karena rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia hanya mencapai 32 -36 derajat celsius.
Berikut penjelasan lengkapnya
- Equinox merupakan satu fenomena astronomi yaitu ketika matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periode tertentu terjadi 2 kali dalam satu tahun yaitu pada 21 Maret dan 23 September (Senin dan Rabu)
- Saat Fenomena ini berlangsung, lama waktu siang dan malam di seluruh dunia relatif sama
- Adanya fenomena tersebut tidak selalu menyebabkan peningkatan suhu secara drastis
- Fenomena yang terjdai di Indonesia tidak seperti yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah (heat wave) yang menyebabkab meningkatnya suhu udara secara drastis dan berlangsung lama.
Untuk itu masyarakat di Indonesi dihimbau untuk tidak terlalu mengkhawatirkan fenomena tersebut seperti yang disebutkan dalam isu yang berkembang. Secara umum menurut BMKG kondisi cuaca di beberap wilayah di Indonesia cenderung kering maka sebaiknya masyarakat mengantasinya dengan meingkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjadg kesehatan keluarga dan lingkungan.
0 Response to "Suhu di Indonesia mencapai 40 Derajat Celcius pada 21 Maret 2016, Benarkah? Simak Jawaban BMKG"
Post a Comment