Jejak Sejarah Islam di Eropa

Al Hambra, keindahan seni islam




Granada di Spanyol memiliki sebuah destinasi wisata yang memiliki kisah kejayaan ratusan tahun lalu. Al Hambra istana yang dikelilingi taman Mirta nan indah seluas 3 juta meter persegi.

Dinding-dinding AlHambra penuh hiasan kaligrafi merupakan tulisan-tulisan kursif dan kufi. AlHambra merupakan peninggalan seni islam yang luar biasa. Ukiran kaligrafi Islam pada batu marmer, ditempelkan pada hamper semua dinding istana.

Bentuk kolom, Muqarnas dan Stalaktit pada dekorasi langit-langit, muncul dalam beberapa ruang, dan interior dari semua istana dihiasi dengan tulisan arab dan kaligrafi, yang mempunyai arti tersendiri.

Diantara kaligrafi indah yang terdapat banyak di dinding istana, ada yang paling menonjol yaitu tulisan “La Ghaliba illallah” yang artinya tidak ada pemenang keculai Allah

Madrid Jejak Kejayaan Islam di Eropa





Perkembangan Islam di Madrid, Spanyol, merupakan cikal bakal Islam di Eropa bermula, nama Madrid berasal dari bahasa Arab, “Al Majrit” yang berarti sumber air atau tempat air memancar, atau sumber saluran air.

Nama ini disematkan oleh umat Islam pada masa DInasti Umayyah berkuasa. Alasan memberikan nama Al Majrit ini merujuk pada Olever Asin, seorang sejarawan. Majrit ini pada mulanya adalah sebuah kota kecil di perbatasan yang didirikan oelh DInasti Umayyah pada abad ke-9.

Pada saat itu Madrid juga memiliki sebuah benteng yang dibangun oleh Amir Umayyah dari Cordoba bernama Muhammad I yang berkuasa antara tahun 852 hingga 886 Masehi. Di kota ini kita dapat menjumpai dan menyaksikan sisa kejayaan benteng yang sangat kuat dan tak mudah ditembus musuh.

Warisan lain di kota ini adalah penggunaan Qanat, yaitu terowongan bawah tanah yang digunakan untuk tujuan irigasi. Di sana, juga dibangun sistem penyediaan air untuk seluruh wilayah kota tersebut.


Ada dua masjid besar di Madrid yaitu di Salvador de Madariaga 4, dan di Anastasio Herrero 5. Ada pula 3 masjid kecil di daerah Lavapiers. Di kota ini juga terdapat Islamic Centre atau Pusat Keislaman.


Semoga kita diberi kemampuan untuk berkunjung ke dua tempat tersebut....aamiiin

0 Response to "Jejak Sejarah Islam di Eropa"