Cinere,
Mediakreatif – Kita sering mendengar ungkapan seorang seperti di bawah ini:
“
maklum ja namanya juga orang miskin, mau apa saja cuma ada dimimpi”
“kita
mah apa atuh, boro-boro bisa beli mobil, mimpi saja takut”
“
Nasib orang miskin, kerja setengah mati tetap ja kaya begini”
Masih
banyak lagi ungkapan-ungkapan lain yang sering diucapkan orang yang merasa
miskin. Merasa miskin? Kenapa saya menyebutnya merasa miskin? ya, karena
menurut pandangan ulama tidak ada orang yang miskin yang ada adalah orang yang merasa
miskin. Hemmm....apa benar begitu??????
Ada
baiknya sebelum saya meneruskan pendapat saya, saya akan mengemukakan satu
pertanyaan yang menurut saya anda pasti bisa menjawabnya.
Allah
menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan dan semuanya memiliki padanan
yang saling melengkapi. Jawab ya pertanyaan ini :
1. Allah SWT menciptakan TERTAWA dan ...
2. Allah SWT MEMATIKAN dan ...
3. Allah SWT menciptakan LAKI-LAKI dan ...
4. Allah SWT memberikan KEKAYAAN dan ...
Benar
saja perkiraan saya anda pasti bisa menjawabnya. Sayapun pernah
menanyakan pertanyaan itu ketika kami sedang berkumpul sambil
berbincang-bincang, dan mayoritas mereka menjawab : menangis,
menghidupkan, perempuan dan kemiskinan. Secara padanan kata jawaban
mereka itu benar. Namun bila kita membuka firman Allah SWT yang terdapat
dalam Surat An –Najm ayat 43-48.
“Dan
bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahwasanya
Dialah yang mematikan dan menghidupkan, dan bahwasanya Dialah yang menciptakan
berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani apabila dipancarkan;
Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah
mati), dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan”.
(QS. An - Najm [53] : 43 - 48).
Dari
ayat diatas kita dapatkan jawaban
1. Allah SWT menciptakan TERTAWA dan MENANGIS
2. Allah SWT MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN
3. Allah SWT menciptakan LAKI-LAKI dan
PEREMPUAN
4. Allah SWT memberikan KEKAYAAN dan
KECUKUPAN
Ayat
ini membuka mata kita bahwa padanan “kekayaan” bukanlah “kemiskinan “melaikan
“kecukupan”
Jawaban
kita tidak serta merta salah karena dari segi bahasa padanan kata kekayaan
memang kemiskinan. Namun dalam ayat ini Allah SWT hanya memberikan kekayaan atau
kecukupan. Lalu kenapa kita merasa miskin? yang membuat miskin adalah
diri kita sendiri. Kita sering merasa miskin. Kita sering menciptakan istilah
miskin itu sendiri. Merasa orang lain lebih beruntung dari kita. Merasa tak
memiliki sesuatu yang berharga dalam diri kita. Merasa tidak ada keajaiban yang
terjadi dalam hidup kita. Padahal bila kita renungkan bukan tidak ada keajaiban
tetapi kita belum memahaminya. Bukan tidak ada keajaiban hanya saja tidak semua
cara yang didapat sama, banyak orang sakit keras lalu sembuh itu keajaiban,
tetapi banyak orang yang jarang sakit keras, itu juga keajaiban.
Dengan
demikian tidak ada alasan merasa miskin, kita hanya selalu merasa tidak cukup,
jadi lupa bersyukur padahal kehidupan kita merupakan anugrah dan akhirnya kita
terjebak dalam perasaan merasa miskin. Yang membuat kita tidak akan pernah
merasa cukup. Jadi marilah kita rubah pola pikir kita “TIDAK ADA ORANG MISKIN
YANG ADA HANYALAH ORANG YANG MERASA MISKIN”
0 Response to "Yakin Miskin ?"
Post a Comment